Kelebihan dan Kekurangan Lampu Panel Surya
Teknologi listrik tenaga surya sudah cukup lama ditemukan dan mulai diterapkan di Indonesia. sebagai negara yang memiliki perbandingan siang-malam yang seimbang, seharusnya teknologi ini sangat menjanjikan bagi Indonesia.
Teknologi panel surya juga mulai diterapkan pada lampu penerangan jalan. Tentu jika dibandingkan dengan penggunaan lampu konvensional, panel surya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut Kelebihan dan kekurangan lampu tenaga surya :
Kelebihan
- Ramah lingkungan. Penggunaan panel surya tidak menimbulkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dll. Karena tidak menimbulkan efek rumah kaca, maka panel surya ini juga tidak memberikan efek terhadap perubahan iklim (cuaca).
- Tidak akan habis. Seperti namanya, panel surya mendapatkan energinya dari panas matahari. Indonesia yang beriklim tropis, akan selalu disinari matahari disepanjang tahunnya. Sehingga sangat strategis dan sangat cocok penggunaannya di Indonesia.
- Cukup efesien. Lampu panel surya rata-rata memiliki umur hingga 20 tahun dan tidak memerlukan perawatan yang berlebih.
- Hemat. Jenis lampu yang digunakan adalah jenis LED, yang memiliki ketahanan lebih lama yaitu sekitar 50.000 Jam dengan arus DC. Sehingga jarak penggantian lampu menjadi sangat lama. Ditambahlagi tidak diperlukan kabel yang menghubungkan antar tiang listrik karena lampu panel surya dapat menyala secara otomatis. Sehingga efesiensi biaya kabel akan jauh lebih hemat.
- Garansi. Biasanya panel surya memiliki garansi bertahun-tahun. Sekitar 25 - 30 tahun.
- Otomatis. Lampu dengan panel surya dapat menyala dan mati secara otomatis sehingga lebih memudahkan dalam penggunaanya.
Kekurangan
- Cukup Mahal. Tidak bisa dipungkiri, produk ini masih memiliki harga yang cukup mahal, meskipun saat ini harganya juga sudah mengalami penurunan dari bulan-bulan atau tahun-tahun sebelumnya.
- Efesiensi kurang dari 20%. Efesiensi yang tidak mencapai nilai 20% ini dianggap masih kurang untuk digunakan.
- Tidak 100% ramah lingkungan. Meskipun dianggap sebagai ramah lingkungan, ternyata tidak 100% seperti itu, karena pembuatannya masih menggunakan bahan silikon.