TIANG LAMPU TAMAN

CV. DYAN ANUGERAH PERTIWI

  • PROFIL PERUSAHAAN

CV. Dyan Anugerah Pertiwi merupakan perusahaan pabrikasi jasa pembuatan produk tiang antik, tiang lampu antik, tiang lampu taman, tiang lampu taman antik, tiang lampu taman jalan antik, minimalis, klasik, dekoratif ( decorative ), perumahan, tiang lampu taman bulat, lampu taman bollard, tiang papan nama jalan pedestrian, tiang lampu taman custom model gambar desaing ukuran ketinggian 2 - 9 meter, tiang lampu hias jalan kota, tiang kamera CCTV galvanis, tiang lampu hias taman dekoratif, tiang PJU antik, tiang lampu jalan PJU antik, tiang lampu jalan antik, tiang lampu dekoratif, tiang lampu jalan PJU oktagonal, PJU solar cell PJU all in one, tiang penangkal petir, tiang higt-mast, tiang pembatas jalan rest, area parkir spbu, tiang lampu penerangan jalan toll PJU antik, tiang PJU oktagonal ready stock, tiang lampu PJU dekoratif.

  • VISI PERUSAHAAN

Menjadi perusahaan yang solid dan terpercaya dibidang kebutuhan tiang lampu

  • MISI PERUSAHAAN

Selalu berinovasi, untuk mencapai posisi terdepan dan dapat dipercaya, dengan orientasi yang konsisten terhadap kepuasan pelanggan

  • TAHUN TERDAFTAR

2000

Rabu, 01 Desember 2021

Apa itu Penerangan Jalan Umum (PJU) - CV. Dyan Anugerah Pertiwi

Penerangan Jalan Umum (PJU) - CV. Dyan Anugerah Pertiwi


Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)
Gambar oleh Photocurry

Infrastruktur Konstruksi Baik di perkotaan ataupun di pedesaan sudah banyak ruas jalan biasa yang dilengkapi dengan fasilitas penerangan pada malam hari atau juga disebut penerangan jalan biasa (PJU).

Penerangan yang prima hal yang demikian absolut dibutuhkan arena ialah salah satu kebutuhan masyarakat dikala melalui jalanan. Apalagi tiap kali masyarakat membayar tagihan listrik terdapat pajak yang wajib dibayarkan untuk PJU ini, dinamakan pajak penerangan jalan (PPJ) yang besarannya dikuasai oleh masing-masing Pemda asalkan tidak lebih dari 10%.

Apa itu PJU?

Penerangan Jalan Umum (PJU) ialah infrastruktur lampu yang ialah pelengkap jalan sehingga bisa dipakai untuk menerangi jalan di malam hari. Dengan adanya PJU ini, para pejalan kaki, pesepeda dan pengendara kendaraan merasa terbantu untuk bisa melihat lebih jelas jalan/medan yang akan dilewati pada malam hari. Keselamatan berlalu lintas bisa ditingkatkan dan para pengguna jalan akan lebih aman dari kegiatan/aksi kriminal.


Fungsi Penerangan Jalan Umum (PJU) Fungsi dasar dari Penerangan Jalan Umum (PJU) ialah sebagai berikut:

(1) Keamanan, ialah yang terkait dengan kuat penerangan dan distribusi sinar yang sesuai dengan bidang jalan dan kecepatan kendaraan yang melaluinya.

(2) Ekonomi, ialah yang terkait dengan kelancaran distribusi barang. Kalau lampu jalan jelas, karenanya arus transportasi bisa lancar dan pengangkutan barang bisa dikerjakan lebih kencang.


Sementara itu berikut ini ialah fungsi turunan dari penerangan jalan biasa: 

(1) Mewujudkan kekontrasan antara obyek dan permukaan jalan.

(2) Sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan.

(3) Memberikan rasa aman dan meningkatkan keselamatan para pengguna jalan.

(4) Menunjang keamanan suatu daerah.

(5) Menambah skor estetika atau estetika lingkungan jalan.

6 Aspek yang Wajib Diperhatikan Saat Pengadaan dan Pemasangan PJU Pemerintah daerah selaku yang bertanggung jawab kepada keberhasilan pengadaan PJU wajib mempertimbangkan 6 aspek sebelum dijalankannya pemasangan, ialah:

(1) Kuat rata-rata penerangan, pihak terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan Daerah wajib melihat besarnya kuat penerangan menurut pada kecepatan optimal yang diperkenankan kepada kendaraan yang melaluinya

(2) Distribusi sinar, penyebaran sinar pada jalan raya penting untuk diperhatikan. Distribusi sinar sendiri ialah perbandingan kuat penerangan pada bagian tengah (median) lintasan dengan tepi jalan, di mana perbandingannya tidak boleh lebih dari 3:1.

(3) Pemasangan PJU wajib menghasilkan sinar yang yang tidak menyilaukan. Untuk mengurangi sinar silau yang dikeluarkan lampu PJU, karenanya bisa dipakai akrilik atau gelas pada armatur (rumah lampu) yang berfungsi sebagai filter sinar.

(4) Sumber penerangan dipasang menyudut 5° hingga 15° sehingga menghasilkan arah pancaran sinar dan pembentukan bayangan yang lebih ideal, tidak mengganggu pengguna jalan.

(5) Pengadaan PJU wajib melihat spesifikasi ragam lampu yang masing-masing ragam lampu hal yang demikian memiliki imbas kepada perubahan warna pada obyek yang dikenai sinar lampu. Pilih ragam lampu yang sanggup membuat pembedaan warna yang bagus kepada benda yang diteranginya.

(6) Untuk lingkungan yang berkabut ataupun berdebu sangat ideal seandainya mengaplikasikan lampu SON atau SOX. 

 

Terdapat 5 kategori jalan beserta kuat penerangan rata-rata, sebagai berikut: 

1. Jalan bebas hambatan atau jalan Tol dengan kuat penerangan >20 lx

2. Jalan utama, ialah: jalan yang menuju atau melingkar kota dengan kuat penerangan lx

3. Jalan penghubung, ialah: jalan percabangan jalan utama dengan kuat penerangan 7-10 lx

4. Jalan kampung atau local dengan kuat penerangan 3-5 lx

5. Jalan setapak atau gang dengan kuat penerangan 3-5 lx

Gambar oleh Michael Gaida


Jenis Lampu Jalan

Macam Lampu Penerangan Jalan Lampu penerangan jalan memiliki banyak ragam. Lampu penerangan jalan wajib dilengkapi armatur (rumah lampu) yang berfungsi untuk melindungi lamppu dari air hujan, debu, atau kotoran lainnya sehingga lampu lebih awet dan berumur panjang. Selain itu, armatur ini juga berfungsi untuk mengontrol dan mendistribusikan sinar yang dipancarkan oleh lampu. 

Lampu jalan yang biasa dipakai pada penerangan jalan biasa diantaranya ada 4 (empat) ragam, ialah sebagai berikut.

1. Lampu HPL-N ini ialah bagian dari lampu tabung yang berjenis merkuri fluorescent bertekanan tinggi. Cara kerja lampu HPL-N berasal dari percikan elektron (electron discharge) yang terjadi dalam tabung. Terdapat dua ragam tabung pada lampu merkuri ini, ialah tabung dalam (Arc Tube) dan tabung luar (bohlam). Lampu HPL-N ini memiliki bentang waktu penggunaan rata-rata 12.000 ~ 20.000 jam dengan fluks sinar yang diciptakan 200 lumen. Sebab memiliki color rendering yang bagus, lampu HPL-N ini sering kali dipakai untuk penerangan jalan biasa.

2. Lampu SON –T (natrium) Lampu SON-T ialah lampu tabung (discharge lamp) yang membutuhkan balast reaktor autotrafo untuk bisa berprofesi. Lampu ragam ini wajib dilengkapi ignitor sebagai pemicu tegangan dari 220v menjadi 0.5 kva sehingga bisa dipasang untuk PJU. Terdapat dua tabung di dalam lampu SON-T (natrium) yang memproduksi sinar, ialah tabung gas atau arc dan tabung luar atau bohlam.

3. Lampu LVD ialah lampu induksi dengan efesiensi tinggi yang sangat hemat energy. Lampu LVD terdiri dari tiga bagian utama, ialah ballast, kumparan induksi, dan sebuah lampu. Prinsip kerjanya ialah terjadinya benturan elektron dari pelepasan dua elektroda yang mengenai lapisan/dinding fluor pada tabung lampu sehingga akan menghasilkan sinar. Lampu LVD ini memiliki masa pakai atau umur penggunaan menempuh 100.000 jam. Energi yang dipakai untuk lampu PJU umumnya mengaplikasikan ragam induksi LVD 80 watt yang seimbang dengan lampu merkuri 250w.

4. Lampu Neon TL ini sudah banyak dipakai oleh masyarakt luas untuk perumahan atau industri. Kelebihan dari lampu TL ini adalam sanggup menghasilkan keluaran sinar per watt lebih tinggi ketimbang lampu biasa (incandescent lamp). Selain itu, lampu TL juga memiliki temperature yang lebih dingin dengan bentang penggunaan waktu yang sama.

Tata Letak Tiang Lampu di Jalan Umum Lampu penerangan jalan bisa diletakkan atau dipasang di kiri/kanan jalan bagus yang berhadapan ataupun yang berjeda dan atau di tengah (di bagian median jalan). Tiang lampung yang diletakkan di tengah umumnya difungsikan untuk jalan yang padat dan kecepatan kendaraan tinggi (seumpama: jalan bebas hambatan, jalan utama). Sementara itu pemasangan lampu pada satu sisi tepi jalan lebih ideal dipakai pada jalan dengan lalu lintas yang tidak padat atau bidang jalan yang tidak lebar seperti jalan lokal, jalan desa, dan jalan satu arah.